Deskripsi Karya Lukisan
Jenis karya :
Lukisan
Judul :
Kisah teladan dari abuya muda waly
Ukuran
: 45 cm x 60
Teknik
: Cat Akrilik
Tanggal
: 29 Juli 2022
Pencipta
: Muhibuddin
A. Pendahuluan
Gaya
seni lukis berkisar dari penggambaran objek yang sangat realistik
(representasional), meniru kenyataan dengan sepersis-persisnya, sampai pada penggambaran
objek secara abstrak, bahkan sampai pada tingkat nonobjektif, tanpa tujuan
menggambarkan sesuatu objek. Istilah abstrak menunjukkan bentuk yang diciptakan
(oleh seniman) berdasarkan bentuk-bentuk di alam. Abstrak adalah
“reorganization of natural impressions to meet the needs of forms and
expression” dan seni rupa adalah “language of visual signs” Abstrak
adalah penyusunan kembali sifatsifat penampakan alami untuk memenuhi tujuan
penciptaan bentuk-bentuk dan ungkapan pikiran dan perasaan. Dalam sejarah seni
rupa di dunia Barat, cara melukis representasional didasarkan pada seni rupa
Yunani kuno dan mencapai puncaknya pada zaman Barok di mana pelukis dapat
menggambarkan objek secara sepersis-persisnya. Tantangan ini kemudian melahirkan konsep
“ekspresi” dalam seni rupa, yaitu seni rupa sebagai bahasa untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaan. Pelukis yang membawa pelukis keluar studio untuk melukis
di tempat terbuka. Hal ini secara langsung menjadikan pelukis dapat
mengambarkan persis secara visual yang sangat kaya, seperti kilauan cahaya yang
terpantul di wajah abuya muda waly, perubahan warna latar belakangnya yang manjadikan
tampak jelas dan natural, mengungkapkan ekspresi si tokoh yang sifatnya sangat
tasawuf. Judulnya, lukisan ini didasarkan pada sikap prilaku dari objek lukisan
tersebut. Deskripsi tentang lukisan tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan
secara analitis ciri-ciri objek yang digambarkan serta dapat memberikan contoh
teladan dan cerminan dalam menuntut ilmu bahwasanya
untuk menuntut ilmu dan
menghafal Al-Qur‟an tidak cukup dengan motivasi saja, akan tetapi harus
didukung dengan minat dan intelegensi. Minat adalah keinginan yang kuat dalam
diri seseorang untuk mencapai sesuatu. Intelegensi adalah kemampuan tertinggi
yang dimiliki oleh manusia yang berkenaan dengan kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang dapat digunakan
,objek tersebut dihasilkan sebagai
bentuk cerminan dalam usaha menuntut ilmu dan yang
ingin diungkapkan melalui lukisan tersebut.
B. Tema
Secara fisik Kisah teladan dari abuya muda waly seorang pemuda yang saleh dan
cerdas. Sejarah telah mencatat beliau pada tanggal 7
Mei 2007 para ulama Aceh di Mesjid Raya Baiturrahman, memberi gelar kepada
beliau sebagai Ulama Árif Billah. Bahkan perjuangan beliau dalam mencetak
kader-kader ulama pun telah dihargai oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Kemudian tanggal 2 September 2008, beliau ditetapkan sebagai Tokoh Pendidikan
Aceh. Dan beliau juga telah mengusulkan pemberian gelar kepada Presiden
Soekarno sebagai Ulil Amri Dharuri Bi asy-syaukah dan usulan itu disepakati
secara aklamasi oleh semua ulama di seluruh Indonesia yang hadir di Istana Cipanas
pada tahun 1957. Tema
adalah sifat antusias dalam menuntut ilmu digambarkan
oleh seniman. Dalam lukisan “Kisah
teladan dari abuya muda waly” .Lukisan yang nyata di sini hanya menjadi dasar atau pijakan untuk
“menampilkan” gambaran yang menggugah perasaan keindahan . Struktur Bentuk
(Komposisi) Dilihat dari susunan objek-objek yang digambarkan, lukisan “Kisah teladan dari abuya muda waly” merupakan lukisan Seniman ekspresionis menghiraukan
berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni
dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni.
C. Karakteristik Lukisan
Lukisan ini bergaya Aliran Naturalisme naturalism itu
sendiri adalah aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan
secara alami. Aliran ini memang mirip dengan Realisme, bedanya naturalism
memiliki suatu tambahan agar lebih indah. Berdasarkan perbedaan warnanya,
menghasilkan komposisi yang estetik, Objek Ulama aceh dalam lukisan dipilih
untuk mewakili pesan yang ingin disampaikannya. Karakteristik lukisan diklasifikasikan berdasarkan bentuk
badan (fisik, pakaian) dan pandangan pada kegiatan (pose wajah). Selain itu
juga menganalisa objek lukisan kolase pada bagian background, foreground,
dan bagian wajah/badan, sehingga didapat data garis kontur yang tegas. . Secara umum penggambaran objek mengandung
unsur deformasi dan penggunaan warna secara ekspresif, dengan maksud lebih
cenderung mengungkapkan perasaan tentang objek yang digambarkan daripada
menggambarkan objek itu sendiri secara faktual.
D. Makna
Sebagai contoh teladan dalam menuntut ilmu ,dimaknai
secara fisik sebagai contoh teladan
bahwasanya untuk
menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur‟an tidak cukup dengan motivasi saja, akan
tetapi harus didukung dengan minat dan intelegensi. Minat adalah keinginan yang
kuat dalam diri seseorang untuk mencapai sesuatu. , karena Abuya Muda Waly belajar dan mendapat
pendidikan dasar keagamaan yang kuat dan Sebagai seorang ulama dan seorang sufi yang telah berjasa
mengembangkan amalan tasawuf dan juga
beliau sudah bisa mengafal alqur-an dari semenjak kecil .sehingga begitu
bagusnya amalan beliau untuk kita jadikan sebagai pangutan contoh teladan dari beliau.
https://www.acehtrend.com/news/karamah-abuya-muda-waly-al-khalidi-dan-hubungan-spiritualnya-dengan-singkil/index.html
E. Simpulan Lukisan
Lukisan dengan tema“Kisah
teladan dari abuya muda waly” merupakan lukisan dengan gaya Aliran Naturalisme, yang dapat dinyatakan
berakar dari seni lukis Realisme. Dengan
,objek yang dilukis adalah foto abuya
muda waly sebagai objek lukisan dapat diambilkan contoh teladan.
secara umum lukisan ini mengungkapkan ekspresi si tokoh yang sifatnya
sangat tasawuf dan juga seorang pemuda yang saleh dan cerdas yang dapat mengafal Al-Quran. diharapkan
untuk para pengahafal Alqur’an yang membawa kepada kesadaran tentang kehidupan.
Jadi, pesan yang dimaksudkan bahwa dalam ketenangan di sini tetap terdapat
gerak kehidupan, sebagai pancaran kekuasaan Tuhan Yang Mahakuasa.



Komentar
Posting Komentar